seekor gurita bernama Paul membuka sebuah bergambar bendera Spanyol dan sebuah kerang di dalamnya pada tanggal 9 Juli, 2010 di the Sea Life aquarium di Oberhausen, Jerman Barat. Tugas Paul adalah memilih mana kerang yang akan dia ambil dari dua kotak berbendera Belanda (L) dan Spanyol untuk meramal pertandingan final Piala Dunia 2010 yang akan berlangsung antara kedua negara itu, pada tgl 11 Jui di Johannesburg, Afrika Selatan. Paul, si Gurita peramal ini, yang telah menebak hasil enam pertandingan Jerman dengan tepat, sebelumnya, meramalkan Spanyol akan keluar sebagai juara dunia sepakbola untuk pertama kalinya dalam sejarah negara itu. AFP PHOTO / PATRIK STOLLARZ (Photo credit should read PATRIK STOLLARZ/AFP/Getty Images)

seekor gurita bernama Paul membuka sebuah kotak bergambar bendera Spanyol dan sebuah kerang di dalamnya pada tanggal 9 Juli, 2010 di the Sea Life aquarium di Oberhausen, Jerman Barat. Tugas Paul adalah memilih mana kerang yang akan dia ambil dari dua kotak berbendera Belanda (kiri) dan Spanyol (kanan) untuk meramal pertandingan final Piala Dunia 2010 yang akan berlangsung antara kedua negara itu, pada tgl 11 Juli di Johannesburg, Afrika Selatan. Paul, si Gurita peramal ini, yang telah menebak hasil enam pertandingan Jerman dengan tepat, sebelumnya, meramalkan Spanyol akan keluar sebagai juara dunia sepakbola untuk pertama kalinya dalam sejarah negara itu. AFP PHOTO / PATRIK STOLLARZ (Photo credit should read PATRIK STOLLARZ/AFP/Getty Images)

Sang ikon internasional dan raja tidak resmi Spanyol, Paul si Gurita peramal secara resmi telah pensiun dari kehebohan memprediksi pertandingan Piala Dunia, dan sekarang dapat digunakan untuk mencari uang. Menurut CNN, akuarium Sea Life di mana Paul tinggal sedang menikmati tawaran untuk pemanfaatan jasa si gurita tersebut, dan orang-orang PR tergiur akan potensi Paul yang dapat menghasilkan uang jutaan dolar.

Guru PR Max Clifford, yang terkenal sebagai penulis headline tabloid dengan judul seperti “Freddie Starr makan hamster saya,” percaya pada Paul, yang lahir di Inggris itu, telah mengakhiri tugas meralamalnya pada waktu yang tepat.. “Rekor 100 persennya adalah hal yang luar biasa, tapi sekali ia membuat kesalahan semuanya akan sirna,” kata Clifford pada CNN.

Sekarang Paul bisa membintangi iklan yang menyenangkan. “Jika ada kesempatan, dan ingat Paul telah sukses di seluruh dunia … Anda sedang berbicara tentang potensi penghasilan sebesar £ 2 atau £ 3. juta (sampai $ 4,5 juta), mungkin lebih. Ini akan membawa senyum di wajah semua orang. Anda telah menemukan gurita pertama di dunia yang bisa menghasilkan uang jutaan dolar.

Nilai $ 4,5 juta untuk seekor gurita yang makan kerang dari kotak berlabel bendera tim yang memenangkan pertandingan delapan kali berturut-turut? Ini sungguh konyol, tetapi dibandingkan dengan uang yang dibayarkan kepada orang yang prestasinya jauh di bawah Paul, untuk membintangi iklan produk-produk yang mengerikan, hal ini sungguh masuk akal.

Satu-satunya masalah dengan Paul? Dia hanyalah seekor gurita pemalu yang baru berusia enam bulan, dari tiga tahun umur rata-rata gurita. Mungkin itu penilaian yang tergolong pemurah, jika dihubungkan dengan berapa lama orang akan mengingat dia.

Pakar lain setuju, mengatakan tidak ada batas untuk cara-cara memasarkan Paul.” Jelas ia memiliki masa hidup yang pendek tetapi ada banyak pilihan,” kata Allyson Stewart-Allen, direktur Mitra Pemasaran Internasional yang berbasis di London.

“Paul sebaiknya digunakan untuk iklan yang membandingkan dua merk yang berkompetisi, seperti Coke atau Pepsi mana yang Paul lebih suka?.” kata Stewart-Allen.

“Industri game adalah penggunaan yang logis untuk Paul, atau untuk memasarkan sebuah service yang membandingkan market. Atau ia hanya bisa menjadi ikon, memasarkan perusahaan seperti Octopus Travel, Misalnya.

Jadi siap-siaplah menyaksikan Paul si Gurita di billboard, iklan TV dan mainan Happy Meal pada bulan-bulan mendatang. Diikuti dengan hidangan gurita yang paling mahal yang pernah ada. (yahoo.com)
AFP
Empat foto di atas memperlihatkan aksi gurita bernama Paul saat menebak pemenang empat pertandingan berbeda di Piala Dunia 2010.
Rabu,14 Juli 2010 | 04:17 WIB
Paul bakal Jadi Tamu Kehormatan Spanyol

MADRID, KOMPAS.com — Selain Andres Iniesta, Spanyol punya "pahlawan" lain di Piala Dunia 2010. Siapa lagi kalau bukan gurita Paul, yang menebak tepat kemenangan "La Roja". Karena dianggap "berjasa", gurita ajaib itu akan diundang sebagai tamu kehormatan Spanyol dalam Festival Gurita yang diselenggarakan pada 8 Agustus nanti.

Festival itu merupakan festival tahunan dengan tema gurita yang selalu diselenggarakan di Kota O Carballino, di barat laut Galicia, Spanyol. Wali Kota O Carballino, Carlos Montes, mengungkapkan, pihaknya akan segera mengurus perizinan kepada staf akuarium Oberhuasen Sea Life di Jerman agar Paul bisa hadir pada acara tersebut. Bukan hanya itu, Paul juga sudah ditetapkan sebagai warga kehormatan di kota tersebut.

Bagi penduduk Spanyol, Paul memiliki arti penting selama Piala Dunia. Gurita jantan itu telah "menebak" pemenang dua pertandingan terakhir Spanyol di turnamen tersebut. Ketika banyak orang memprediksi Jerman bakal mengalahkan "El Matador" di semifinal, Paul justru memilih Spanyol sebagai pemenang. Paul lagi-lagi memilih bendera Spanyol sebagai pemenang di laga final lawan Belanda.

Begitu fenomenalnya Paul, beberapa pengusaha di Galicia mengumpulkan dana hingga 30.000 euro (hampir Rp 400 juta) untuk membeli binatang berusia dua tahun itu. Bahkan, ada seorang pengusaha yang menghargainya senilai 38.000 euro atau lebih dari setengah miliar rupiah.
Para pemain Spanyol bergembira setelah menang di final Piala Dunia 2010 melawan Belanda. Para pemain ini bakal mendapat bonus besar setelah turnamen ini.
Rabu,14 Juli 2010 | 03:56 WIB
Sukses Spanyol Tak Datang Tiba-tiba

LONDON, KOMPAS.com - Dua gelar yang diraih Spanyol dalam dua tahun terakhir bukanlah sukses yang bisa dibentuk dalam waktu singkat. Keberhasilan itu merupakan buah penanganan pemain muda sejak 10 tahun silam.

Dalam dua tahun terakhir, Spanyol menyita perhatian pengamat sepak bola karena permainan mereka yang sulit dikalahkan. Sama dengan Barcelona, permainan "El Matador" menarik perhatian banyak orang karena mereka sama-sama mengedepankan ball possession yang dibarengi kerja sama cantik antarlini.

Apa yang bisa dipelajari dari permainan "La Roja" itu? "Pelajaran terbesar adalah tim memerlukan kesabaran. Tim Spanyol ini berbasiskan pada Barcelona yang memerlukan waktu bertahun-tahun untuk membentuk diri," ungkap Juande Ramos, pelatih asal negeri Matador dalam tulisannya untuk Independent.

"Barca tidak tumbuh dalam waktu dua musim lalu. Itu dimulai sejak 10 tahun lalu ketika Iniesta, Gerard Pique, Fabregas, dan banyak lagi mulai keluar dari La Masia, sekolah milik klub yang luar biasa, sebagai pemain muda. Saya melihatnya sendiri ketika saya melatih tim Barcelona B pada 1996-97," jelas mantan pelatih Real Madrid.

Ramos menambahkan, dengan materi pemain seperti sekarang, Spanyol masih bisa mengulang kejayaan 2008 dan 2010 hingga empat tahun mendatang. Menurutnya, "La Furia Roja" masih bisa lebih baik lagi dan tetap mempertahankan ciri mendominasi setiap laga. Beberapa pemain seperti Carles Puyol dan Xavi Hernandez mungkin akan mulai meredup, tapi pemain-pemain baru seperti Cesc Fabregas dan Fernando Torres akan menambal kekuatan mereka.

"Cesc dan Torres akan menjadi pemimpin di dua turnamen berikutnya, sama seperti Carles Puyol dan Xavi kali ini," kata Ramos, yang dua kali membawa Sevilla menjadi juara Piala UEFA.

Ramos menjelaskan, sistem Spanyol yang sudah matang itu akan memudahkan pemain-pemain baru Spanyol untuk menyesuaikan diri dengan gaya main di negaranya. Ini sangat berbeda dari Inggris, di mana tim nasional mereka masih meraba-raba bentuk yang pas untuk menjadi pemenang. Pemain muda Inggris akan kesulitan untuk mengubah gaya main mereka di klub menjadi seturut kemauan pelatih di timnas.

"Pemain-pemain baru akan bermunculan dan akan mudah masuk ke dalam tim, seperti Pedro di piala dunia kali ini. Mereka tentu harus hidup sesuai standar tinggi untuk mendapat tempat di tim, seperti Fabregas. Namun, mereka tidak harus dipaksa untuk melakukan perubahan," tambah mantan pelatih Tottenham Hotspur itu.

Selama beberapa tahun terakhir, Spanyol konsisten menerapkan gaya main tiki taka yang sebetulnya merupakan pengaruh dari sepak bola Belanda. Barcelona mempelajarinya dari Johan Cruyff, yang memberikan kesuksesan di klub itu pada 1991-1994.
Data diri:
Lahir: Mar 20, 1984
Tempat Lahir : Madrid
Kewarganegaraan: Spanyol
Tinggi : 186 cm
Berat badan : 79 kg
Julukan: El Nino
Transfer Torres senilai 20 juta pounds menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah pembelian Liverpool.
Berkat kesuksesannya di musim perdana bersama Liverpool, kini sosok Fernando Torres dikenal sebagai momok menakutkan bagi setiap lawan. Dengan julukan El Nino, Torres memang kerap menciptakan badai yang mampu memporak porandakan lini pertahanan setiap lawan The Reds.
Pemain kelahiran Madrid, 20 Maret 1984 ini begitu licin di area kotak penalti. Keunggulannya dalam menerobos lini pertahanan lawan melalui kecepatan serta skill individu apik, sulit diantisipasi lawan-lawan yang mengawalnya. Tidak heran, di usianya yang baru 24 tahun, Torres sudah menjelma menjadi penyerang berbahaya yang siap memangsa gawang lawan.
Karier Torres bermula kala dirinya masuk ke dalam akademi sepak bola Atletico Madrid di tahun 1995. Semenjak usia masih 11 tahun, Torres memang sudah menunjukkan bakat mengesankan. Beberapa prestasi mampu dikoleksinya termasuk sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Eropa U-16 di tahun 2001, sekaligus membawa timnas Spanyol menjadi kampiun.
Berkat kecemerlangannya, promosi ke skuad utama Atletico pun akhirnya tiba. Debutnya bersama tim senior Los Rojiblancos datang ketika melawan Leganes di Divisi Segunda, 27 Mei 2001. Tak perlu menunggu lama, Torres mampu mencetak gol perdana di tim senior satu bulan kemudian saat melawat ke kandang Albacete.
Di musim 2001-02, Torres mulai memantapkan posisinya di skuad utama. Sepanjang musim, Torres tampil sebanyak 37 kali dengan raihan 7 gol. Dia pun berhasil membawa Atletico promosi ke Divisi Primera pada 2002-03.
Di musim pertama Torres di Divisi Primera, dia mampu mencetak 12 gol dari 29 penampilannya. Di akhir musim, Atletico pun bercokol di posisi 11 klasemen. Musim 2003-04, permainan Torres semakin berkembang pesat. Posisinya sebagai ujung tombak utama di skuad Los Rojiblancos makin mantap. Sebanyak 19 gol berhasil disarangkannya dari 35 penampilan, sekaligus mengantarkan klubnya ke ajang Piala UEFA. Imbasnya, ban kapten berhasil tersemat di lengannya saat usianya menginjak 19 tahun.
Di tahun ini juga, tepatnya 6 September 2003, Torres mencatat debutnya bermain di level internasional bersama timnas Spanyol. Laga persahabatan melawan Portugal menjadi pertama kalinya Torres mengenakan seragam senior La Furia Roja.
Enam tahun menjadi bintang Los Rojiblancos dengan koleksi 82 golnya, tidak membuat Torres puas akan kariernya. Meski pihak Atletico tak ingin melepas aset berharganya itu, namun tebusan duit sebesar 20 juta pounds akhirnya mampu membawa El Nino ke Liverpool.
Di musim perdanyanya Torres langsung menjadi protagonista utama Liverpool bersama kapten tim Steven Gerrard. Debutnya dilakoni pada 11 Agustus 2007, saat Liverpool mengalahkan Aston Villa 2-1. Namun, gol pertamanya untuk The Reds baru tercipta sepekan berselang, saat menahan imbang Chelsea 1-1 di Anfield.
Di akhir musim, beberapa penghargaan mampu diperoleh Torres di Premier League. Setelah mendapat nominasi sebagai pemenang PFA Players of The Year, Torres akhirnya menjadi runner-up di bawah Cristiano Ronaldo. Sebuah prestasi wajar mengingat dia menyumbangkan 24 gol sepanjang musim 2007-08 di Premier League.
Kesuksesannya di musim perdana bersama Liverpool juga berlanjut di timnas Spanyol, ketika dirinya mampu menjadi pahlawan kemenangan di laga final Piala Eropa 2008, melalui gol tunggalnya. La Furia Roja pun berhasil dibawanya menjadi kampiun Eropa yang kedua kalinya sepanjang sejarah. (Irawan)
Terlahir Dengan nama lengkap Ricardo Izecson dos Santos Leite (lahir 22 April 1982 di Brasília), lebih dikenal dengan nama Kaká, adalah seorang pemain bolasepak Brasil yang kini menyertai Kelab Real Madrid. Kaká adalah salah satu pemain sepakbola berbakat yang dimiliki Brasil, Negara yang satu ini memang gudangnya pemain berbakat dari jaman dahulu sampai sekarang. Anak dari pasangan Simone Cristina dos Santos Leite dan Bosco Izecson Pereira Leite. Kaka mempunyai istri yang bernama Caroline Celico yang dinikahinya pada tanggal 23 Desember 2005.


Kaká mempunyai adik laki-laki, Rodrigo, yang dikenal sebagai Digão, yang mengikuti langkahnya bermain bola di Itali. Nama panggilannya Kaká, diambil dari bahasa aslinya, Portuguese, yang diucapkan seperti ejaannya, dengan penekanan pada suku kata kedua yang ditandai dengan aksen. Itu biasa dipakai untuk menyingkat nama "Ricardo" di Brazil, bagaimanapun juga, Kaká mendapatkan nama panggilannya dari adiknya, Rodrigo, yang tidak pandai menyebut "Ricardo" ketika mereka masih kecil. Rodrigo memanggil abangnya "Caca" yang kemudian berganti menjadi "Kaká".

Pada umur 15 tahun Kaká menandatangani kontrak dengan Sao Paulo, dia memulai debutnya di tim yunior. Pada usia 17 tahun, Sao Paulo berniat menjual Kaká ke tim dari Liga divisi satu Turki, Gaziantepspor, namun transfer tidak terlaksana, karena masalah pembayaran. Debutnya di tim senior São Paulo FC pada tahun 2001 ketika di berusia 18 tahun. Pada musim pertama, ia menciptakan 12 gol dalam 27 pertandingan, sedangkan pada musim berikutnya dia menciptakan 10 gol dalam 22 pertandingan. Permainan Kaka di Sao Paulo banyak menarik perhatian klub klub besar di Eropa.

Pada bulan September 2000, di usia 18 tahun, Kaká mengalami patah tulang belakang yang menyebabkan lumpuh sebagai akibat dari kecelakaan di kolam renang.
Debut internasional Kaka bulan Januari 2002 dalam pertandingan melawan Bolivia. Dia adalah bagian dari tim nasional yang menang pada Piala Dunia 2002, tetapi aksinya tidak terlalu terlihat karena hanya bermain 19 menit di babak pertama pertandingan Kosta Rika. Pada Tahun 2003, Kaka bergabung dengan klub yang dimiliki Silvio Berlusconi yaitu klub papan atas Liga Itali AC Milan dengan bayaran US $8.5m. Tidak usah menunggu lama, ia telah masuk ke dalam tim utama dan selalu menjadi menjadi tim inti.Debutnya di Serie A adalah ketika Milan bertandang melawan Ancona, menang 2-0. Dia semusim dia menyumbangkan 10 gol dalam 30 pertandingan. Dia juga membawa AC Milan menjuarai Serie A Championship dan European Super Cup.Kaka juga menjadi kapten tim Nasional dalam turnamen Piala Emas di Amerika Serikat dan Meksiko, Brasil berada di posisi kedua.

Pada tahun berikutnya musim 2004-2005, Kaka bermain dalam posisi penyerang bayangan dibelakang striker Andriy Shevchenko. Dia menyumbangkan 7 gol dari 36 pertandingan liga, Kaka menjuarai Piala Super Italia, Posisi kedua setelah Juventus di Serie A. Di Piala Konfederasi 2005, Kaká menciptakan gol dan menang dalam pertandingan final melawan Argentina (dalam perayaan setelah pertandingan, dia dan rekan-rekan setimnya memakai T-shirt dengan tulisan "Jesus Loves You--Yesus mencintaimu" dalam berbagai bahasa.)
Pada tanggal 9 April 2006, Kaka membuat "hat-trick" bersama AC Milan saat melawan Chievo Verona. Ketiga golnya dihasilkan pada babak pertama. Kaka menjadi icon di AC Milan, Kaka Not For Sale, itulah yang didengungkan fihak Milan , padahal Madrid mengiming-iming jumlah uang yang banyak untuk Kaka, AC Milan tidak ragu-ragu memperpanjang kontrak Kaka hingga 2011.
Kaká semakin matang sebagai pemain dan dianggap sebagai salah satu pemain terbaik Brasil. Dia mencatatkan gol pertama Brazil di Piala Dunia 2006 pada pertandingan melawan Kroasia tanggal 13 Juni 2006. Pada 3 September 2006 dia menyumbangkan salah satu gol briliannya.. Pada 15 November 2006, Kaká mendapatkan ban kapten Brazil dalam pertandingan persahabatan melawan Swiss.

Prestasi :

Prestasi Klub :
* Piala Super Eropa: 2003
* Serie A: 2004
* Piala Super Italia: 2004
* Piala/Liga Champions: 2006-07

Prestasi Internasional
* Piala Dunia: 2002
* Piala Konfederasi: 2005

Prestasi individu
* Bola de Ouro (Golden Ball; Pemain Terbaik Liga Brazil), 2002
* UEFA Club Football Awards 2004-05, Pemain Tengah Terbaik
* Topscorer Champions League 2006-07 (10 gol)
* Pemain Terbaik Dunia FIFA 2006-07
* Ballon d'Or (2007)
Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000-2500 SM yang bermigrasi dari Asia. Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau. Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya orang-orang Hindu dari India pada 100 SM.

Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India, yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama Balidwipa (pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, diantaranya Prasasti Blanjong yang dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa pada 913 M dan menyebutkan kata Walidwipa. Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi subak untuk penanaman padi mulai dikembangkan.
Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu. Kerajaan Majapahit (1293–1500 AD) yang beragama Hindu dan berpusat di pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun 1343 M. Saat itu hampir seluruh nusantara beragama Hindu, namun seiring datangnya Islam berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis, dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari Pulau Jawa ke Bali.

Orang Eropa yang pertama kali menemukan Bali ialah Cornelis de Houtman dari Belanda pada 1597, meskipun sebuah kapal Portugis sebelumnya pernah terdampar dekat tanjung Bukit, Jimbaran, pada 1585. Belanda lewat VOC pun mulai melaksanakan penjajahannya di tanah Bali, akan tetapi terus mendapat perlawanan sehingga sampai akhir kekuasaannya posisi mereka di Bali tidaklah sekokoh posisi mereka di Jawa atau Maluku. Bermula dari wilayah utara Bali, semenjak 1840-an kehadiran Belanda telah menjadi permanen, yang awalnya dilakukan dengan mengadu-domba berbagai penguasa Bali yang saling tidak mempercayai satu sama lain.
Belanda melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap daerah Sanur, dan disusul dengan daerah Denpasar. Pihak Bali yang kalah dalam jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami malu karena menyerah, sehingga menyebabkan terjadinya perang sampai mati atau puputan, yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasuk rajanya.

Diperkirakan sebanyak 4.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut, meskipun Belanda telah memerintahkan mereka untuk menyerah. Selanjutnya, para gubernur Belanda yang memerintah hanya sedikit saja memberikan pengaruhnya di pulau ini, sehingga pengendalian lokal terhadap agama dan budaya umumnya tidak berubah.

Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II, dan saat itu seorang perwira militer bernama I Gusti Ngurah Rai membentuk pasukan Bali ‘pejuang kemerdekaan’. Menyusul menyerahnya Jepang di Pasifik pada bulan Agustus 1945, Belanda segera kembali ke Indonesia (termasuk Bali) untuk menegakkan kembali pemerintahan kolonialnya layaknya keadaan sebelum perang. Hal ini ditentang oleh pasukan perlawanan Bali yang saat itu menggunakan senjata Jepang.

Pada 20 November 1940, pecahlah pertempuran Puputan Margarana yang terjadi di desa Marga, Kabupaten Tabanan, Bali tengah. Kolonel I Gusti Ngurah Rai, yang berusia 29 tahun, memimpin tentaranya dari wilayah timur Bali untuk melakukan serangan sampai mati pada pasukan Belanda yang bersenjata lengkap. Seluruh anggota batalion Bali tersebut tewas semuanya, dan menjadikannya sebagai perlawanan militer Bali yang terakhir.

Pada tahun 1946 Belanda menjadikan Bali sebagai salah satu dari 13 wilayah bagian dari Negara Indonesia Timur yang baru diproklamasikan, yaitu sebagai salah satu negara saingan bagi Republik Indonesia yang diproklamasikan dan dikepalai oleh Sukarno dan Hatta.

Bali kemudian juga dimasukkan ke dalam Republik Indonesia Serikat ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949. Tahun 1950, secara resmi Bali meninggalkan perserikatannya dengan Belanda dan secara hukum menjadi sebuah propinsi dari Republik Indonesia.

Letusan Gunung Agung yang terjadi di tahun 1963, sempat mengguncangkan perekonomian rakyat dan menyebabkan banyak penduduk Bali bertransmigrasi ke berbagai wilayah lain di Indonesia.

Tahun 1965, seiring dengan gagalnya kudeta oleh G30S terhadap pemerintah nasional di Jakarta, di Bali dan banyak daerah lainnya terjadilah penumpasan terhadap anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia. Di Bali, diperkirakan lebih dari 100.000 orang terbunuh atau hilang. Meskipun demikian, kejadian-kejadian di masa awal Orde Baru tersebut sampai dengan saat ini belum berhasil diungkapkan secara hukum.

Serangan teroris telah terjadi pada 12 Oktober 2002, berupa serangan Bom Bali 2002 di kawasan pariwisata Pantai Kuta, menyebabkan sebanyak 202 orang tewas dan 209 orang lainnya cedera. Serangan Bom Bali 2005 juga terjadi tiga tahun kemudian di Kuta dan pantai Jimbaran. Kejadian-kejadian tersebut mendapat liputan internasional yang luas karena sebagian besar korbannya adalah wisatawan asing, dan menyebabkan industri pariwisata Bali menghadapi tantangan berat beberapa tahun terakhir ini.
GO GREEN: Rahasia Deddy Corbuzier Melakukan Prediksi
http://www.thebrooms28.co.cc/2010/01/sejarah-bioskop-di-bali/

19.26 | 0 Comments





itu avatar ym saya , kalo ada yg mau add , ni ID-nya widya_world@yahoo.co.id

About